rita_upiyahoo.co.id, setiasih@upi.edu. Abstract. The aim of the research is to develop an integrated indoor and outdoor playground learning. design to optimize multiple intelligences. Through
Didalam menata ruang belajar umumnya membagi lingkungan belajar ke dalam dua bagian besar, yaitu lingkungan belajar dalam kelas sering disebut dengan lingkungan indoor, dan lingkungan belajar luar kelas yang sering disebut lingkungan belajar outdoor. a. Lingkungan Belajar di Dalam Kelas Indoor Sasaranpengelolaan lingkungan belajar dalam kelas atau indoor diawali dari pengenalan ruangan yang akan digunakan sebagai tempat belajar bagi anak.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apakah itu permainan indoor?Permainan indoor adalah teknik permainan yang di lakukan di dalam ruangan atau di dalam kelas, permainan indoor atau permainan di dalam ruangan tidak begitu melelahkan dari pada bermain di luar ruangan atau kelas. Permainan indoor tidak begitu menekankan aktivitas fisik tetapi lebih kepada ketrampilan motorik halus yang lebih mengembangkan kreativitas atau inteligensi pada diri anak yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan pada diri anak. Permainan indoor biasanya lebih menggunakan alat media maupun non media tergantung pengajaran yang di lakukan, media yang di gunakan sebagai permainan adalah mainan modern ataupun permainan tradisional seperti alat peraga, gambar tema, atau pun benda-benda yang ada di dan prasarana bermain di dalam ruangan ada beberapa macam ragam seperti jenis, bentuk, dan bahan buatan atau alam. Kegiatan ini di gunakan untuk membantu pengembangan, di lakukan melalui sensori motor, main peran dan main pembangun . setiap aat yang di gunakan anak didik adalah alat stimulasi. Benda- benda tersebut tergantung dari anak didik yang memainkanya, dukungan/fasiitas, bahan / material yang ada di sekitarnya. Ada beberapa fungsi bermain indoor seperti kemampuan seni dan kreativitas, kesehatan fisik dan proses tumbuh kembang anak didik, kemampuan motorik kasar dan halus sensori motor kemampuan mengungkap memahami bahasa dan keaksaraan,kemampuan kognitif, pengetahuan umum dan sain, mengenal konsep ukuran, bentuk, pola, konsep bilangan lambang huruf dan kemampuan sosial emosional Terima kasihSemoga bermanfaat Lihat Humaniora Selengkapnya
LantaiOlahraga Dalam Ruangan. Ada berbagai jenis olahraga yang dimainkan di dalam ruangan termasuk bola basket, bola voli, gulat, tenis, dan trek, dan beberapa jenis permukaan olahraga dalam ruangan untuk mengakomodasi mereka. Saat memilih jenis lantai olahraga, Anda harus mempertimbangkan untuk apa fasilitas itu digunakan.
Perkembangan pada anak usia dini sangat penting untuk perkembangan selanjutnya hingga anak tumbuh dewasa, sehingga dibutuhkan berbagai pengalaman yang baik dan positif untuk perkembangannya sejak dini. Salah satu alternatif agar anak mendapat banyak pengalaman dari pendidikannya adalah dengan mengikuti pembelajaran outdoor. Sebagaimana yang dijelaskan Sianturi & Elan, 2021 bahwa bermain outdoor sangat menyenangkan dan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, dalam pembelajaran outdoor ini anak akan mendapatkan pengalaman yang unik. Misalnya science yang dating dengan sendirinya dengan melalui tangan dan observasi dari anak itu sendri, mereka juga akan mendengar segala macam suara hewan yang ada disekitarnya, mengenal bentuk bunga dan berbagai metuk hewan, mengenal warna dari berbagai tumbuhan dan lain sebagainya. Hal tersebut akan menambah wawasan yang sebelumnya anak tidak tahu sedikitpun.
Setiapdenah sekolah yang dibuat memiliki sentra area yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran anak usia dini nantinya. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Pengertian lingkungan belajar indoor 1.2.2 Prinsip penataan lingkungan belajar indoor 1.2.3 Model penataan ruangan indoor berdasarkan usia 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Menjelaskan pengertian
Penataan Lingkungan Bermain Anak Usia Dini PAUD. Kali ini dibahas definisi atau pengertian penataan lingkungan bermain PAUD, tujuan dan fungsi penataan lingkungan bermain, dan prinsip-prinsip penataan lingkungan bermain PAUD. Penataan Lingkungan Bermain Anak Usia Dini PAUD Pengertian Penataan lingkungan bermain adalah penataan lingkungan fisik baik di dalam atau di luar ruangan. Penataan lingkungan termasuk seluruh asesoris yang digunakan di dalam maupun di luar ruangan, seperti bentuk dan ukuran ruang, pola pemasangan lantai, warna dan hiasan dinding, bahan dan ukuran mebeulair, bentuk, warna, ukuran, jumlah, dan bahan berbagai alat main yang digunakan sesuai dengan perencanaan. Tujuan dan Fungsi Penataan Lingkungan Main Anak Mempersiapkan lingkungan fisik yang aman, nyaman, menarik dan didesain sesuai perencanakan sehingga mendorong anak untuk mengoptimalkan perkembangannya. Mendukung anak untuk mandiri, bersosialisasi dan menyelesaikan masalah Prinsip-prinsip Penataan Lingkungan PAUD Membuat anak merasa aman Membuat anak merasa nyaman Mendorong anak untuk dapat bereksplorasi Mendukung anak untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya Sesuai dengan tahapan perkembangan anak Memperhatikan karakteristik anak, kemampuan anak, latar belakang keluarga, lingkungan bermain dan budaya setempat. Lingkungan main yang ditata dapat membantu anak memperkirakan berbagai kegiatan yang akan dilakukan baik pelaksanaannya kelompok atau individu maupun tempat alat main yang dibutuhkan . Mengembangkan kemandirian. Lingkungan yang ditata dengan rapi, semua mainan yang boleh digunakan anak ditata dalam rak yang terjangkau anak, membuat anak dapat secara mandiri mengambil dan menyimpan kembali, tanpa harus minta tolong pendidik. Apabila di satuan PAUD menerima anak berkebutuhan khusus dengan kursi roda, maka ramp harus tersedia agar anak bisa mengakses lingkungan tanpa harus tergantung pada orang lain. Mengembangkan kepercayaan diri anak. Lingkungan yang ditata sesuai dengan kondisi anak dapat membangun kepercayaan diri anak, bahwa mereka mampu melakukannya. Lingkungan yang penuh tantangan tetapi aman dilakukan anak, mendorong anak untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi setiap tantangan yang ada. Hal ini menumbuhkan kreativitas dan sikap pantang menyerah. Mengembangkan keterampilan motorik halus. Kordinasi tangan- mata, keterampilan sosial, keaksaraan awal, sain dan teknologi, kemampuan matematika, serta kemampuan berkomunikasi. Lingkungan yang memfasilitasi dengan berbagai kegiatan langsung, tidak semata terfokus pada kegiatan akademik, akan mendorong anak senang terlibat dalam kegiatan tersebut. Persyaratan Lingkungan Belajar PAUD Ruang/tempat yang digunakan untuk pembelajaran harus bisa menarik dan mengundang minat anak untuk bermain di situ. Segala sesuatu dan setiap tempat harus mengandung unsur pendidikan. Dari warna, cahaya, tanaman, kamar mandi, dapur, pintu gerbang dan penataan bahan-bahan main ditata dengan nilai-nilai keindahan. Aman, nyaman, sehat. Bebas dari benda-benda yang dapat melukai anak serta binatang -binatang kecil yang berbisa. Menekankan pada berbagai macam media termasuk bahan-bahan alam, bahan limbah, dll. Bahan-bahan main disimpan di dalam tempat yang mudah digunakan dan disimpan kembali oleh anak. Portal pendidikan anak usia dini no. 1 di Indonesia, Kurikulum dan pembelajaran PAUD terbaru. Follow sosial media kami.
Permainanindoor adalah teknik permainan yang di lakukan di dalam ruangan atau di dalam kelas, permainan indoor atau permainan di dalam ruangan tidak begitu melelahkan dari pada bermain di luar ruangan atau kelas. Permainan indoor tidak begitu menekankan aktivitas fisik tetapi lebih kepada ketrampilan motorik halus yang lebih mengembangkan kreativitas atau inteligensi pada diri anak yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan pada diri anak.
*Primary authors are Ali Thiel and Oby Ekwueme Kickball. Soccer. Mudpies. Climbing trees. Is there anything more fun in the world than playing? Pure, childlike freedom where anything is possible and anything goes. Nowadays, much of play is indoors. Computer games. TV. PS3 or whatever version they’re on now. Something seems to be missing Joy? Shared connection? The carefree laughter has been replaced by the quick jabs of a controller. Recent studies tell us why indoor play is detrimental to children’s growth. Outdoors, a child learns on multiple levels with each new adventure Burdette and Whitaker, 2005. With all of the imaginary castles, lands, and creatures, the brain develops at a much faster rate than for those who play indoors. There are numerous effects. Not only do they become better learners, and do well in school, but they are more fun to be around they make more friends—everyone wants to play with the kid with the active imagination! Consequently, children will be much happier because, hey, they’re smart and they have a lot of friends. All of this comes from just playing outside; you can bake many loaves in the same oven. Not only are there mental advantages to playing outside, there are even more physical advantages. Obviously, if a child is playing outside he/she will be way more active than the child that stays indoors. The great thing about this is that it can have long-lasting effects Cleland, et al., 2008. Years down the road, the child will still be more active and less likely to be overweight. If you think about this, it makes perfect sense; teach a child when they’re young to love the outdoors and they will love it forever. Now here’s what the experts say about the disadvantages of indoor play. The worst news first. Researchers have found a disorder called “Nature Deficit Disorder." Basically, this means that not playing outdoors and with nature hiking or camping is really detrimental for kids. Researchers have even gone so far as to study whether how close parents are to nature affects their children. They found that children who lived closer to nature and had more opportunities to be in the natural world were less stressed out with life Wells and Evans, 2003. They also found that children who had a more natural day-care setting camps had better motor coordination and could better concentrate/pay attention Wells, 2000, back to what we were talking about up top. This makes sense, though, because nature can provide an outlet to get away from life’s stressors like our fast-paced, technological world. Nature slows us down, lowering blood pressure, as we appreciate its natural beauty Wells, 2000. So basically, when kids don’t play outside in the natural world, they miss the great benefits that nature provides. Now right about here some people may argue for indoor play. Don’t games such as Wii Fit, Just Dance, and Dance-Dance Revolution offer physical benefits? Well, yes. It has been found that children who play these games get about the same levels of physical exertion as children who walk for an hour Graft, Pratt, Hester, and Short, 2009. But, there are so many disadvantages to playing these games. They are missing connecting to nature, the freedom to invent games themselves and interact freely with others. Wii games are more like adult-directed sports activities. They just are not as good as letting children direct their own play. Moreover, violent video games have been shown to “produce” more violent children than children who play neutral video games Willoughby, Adachi, and Good, 2012 or than those who play outside. Researchers have discovered why children like video games. Do you know what they found? Children play video games for many reasons, including that video games are a fun challenge, stress relievers, offer companionship with other players and/or friends Colwell, 2007. Doesn’t this sound like a poor substitute for playing outside? You can reap the more rewards and it’s free. Now, some people may be wondering why parents let their kids stay indoors if playing outside is so much better. Some parents are worried about picking up germs outside. Oddly enough, research shows that the air indoors is actually more likely to promote asthma than being outside Epstein, 2001. For families who live in big cities, it does not seem like there is a choice because parents fear for their kids’ safety. This has become such an issue that the current generation is used to being watched constantly, unlike prior generations. Solutions in this case might be Parents can play outside with their kids. Even kicking or throwing a ball around is good-not only would this allow the children to get the fun of playing outside, but it would also help foster closer parent-to-child bonds. Allow your child to ride their bike to school. Not only is this physical activity, but through this, they can also develop safety awareness for themselves. Let your child walk to school with friends or with you. One study showed that some children prefer to walk places because of boring car rides and they were apart from their friends Mitchell, Kearns, and Collins, 2007. Talk to your neighbors about getting the kids out. One study showed that many parents reported restricting their children’s outdoor time because there were few people out and about in the neighborhood; however, by keeping children in, it dissuades other parents from allowing their children out as well Carver, Timperio, and Crawford, 2008. So it turns into a vicious cycle! Outdoor activities are fun and very helpful for children’s development. Indoor activities, though they may be fun, can be detrimental because they do not promote adequate physical and mental growth. One way to combat this is allowing children to do little things play catch, walk to school, ride their bikes around the neighborhood with their friends. So what are you waiting for? It’s National Outdoor Play Day the first Saturday in every month. Get up off of that chair and go outside and play! *Ali Thiel and Oby Ekwueme are students at the University of Notre Dame in Indiana. References Burdette, H., & Whitaker, R. 2005. Resurrecting Free Play in Young Children. Arch Pediatr Adolesc Med., 159, 46-50. doi Carver, A., Timperio A., & Crawford, D. 2008. Playing it safe The influence of neighbourhood safety on children’s physical activity—A review. Health & Place, 14, 217-227. doi Cleland, V., Crawford, D., Baur, Hume, C., Timperio, A., & Salmon, J. 2008 A prospective examination of children’s time spent outdoors, objectively measure physically activity and overweight. International Journal on Obesity, 3211, 1685-1693. Colwell, J. 2007. Needs met through computer game play among adolescents. Personality and Individual Differences, 43, 2072-2082. doi Epstein, B. 2001. Childhood asthma and indoor allergens The classroom may be a culprit. The Journal of School Nursing, 17 5, 253-257. Graf, D., Pratt, L., Hester, C., & Short, K. 2009. Playing Active Video Games Increases Energy Expenditure in Children. Pediatrics, 124, 534-541. doi Mitchell, H., Kearns, R., & Collins, D. 2007. Nuances of neighbourhood Children’s perceptions of the space between home and school in Auckland, New Zealand. Geoforum, 38, 614-627. doi Wells, N. 2000. At Home With Nature Effects of “Greenness” on Children’s Cognitive Functioning. Environment and Behavior, 32, 775-795. doi Wells, N., & Evans, G.2003. Nearby Nature A Buffer of Life Stress among Rural Children. Environment and Behavior, 35, 311-330. doi Willoughby, T., Adachi, P., & Good, M. 2011. A Longitudinal Study of the Association Between Violent Video Game Play and Aggression Among Adolescents. Developmental Psychology, 48, 1044-1057. doi
Lingkunganbelajar anak adalah dunia bermain mereka baik di dalam (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Syarat Pengajuan KPR Untuk Wiraswasta/Pemilik Badan Usaha. Agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi dalam bermain judi online di Indonesia anda tentu harus memilih situs penyedia yang bertanggung jawab dan fair play dalam
PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR OUTDOOR SEBAGAI PENDUKUNG AKTIVITAS BERMAIN DI PAUD Abstract Lingkungan belajar anak di PAUD dapat diklasifikasi menjadi dua yakni lingkungan belajar Indoor dan lingkungan belajar Outdoor. Dalam pengelolaan kedua lingkungan belajar ini dapat memiliki peran yang sangat strategis untuk menunjang aktivitas bermain anak. Dalam kegiatan konteks bermain, pengelolaan lingkungan belajar Indoor diyakini memiliki peran yang lebih sentral jika dibandingkan dengan lingkungan belajar outdoor. Lingkungan outdoor sendiri merupakan lingkungan yang berada di luar ruangan, dimana lingkungan ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan belajar yang ia peroleh melalui bermain yang sekaligus dapat mengembangkankan potensi yang dimiliki anak. Maka dari itu pengelolaan lingkungan belajar outdoor mengutamkan keamanan, kenyamanan dan kunci Lingkungan Belajar Outdoor, Bermain, PAUD. References Asmawati, Luluk dkk. 2008. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta Universitas Terbuka. Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta Prestasi Pustaka. Mariyana, Rita dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Bandung Kencana. Meissa, Cici. 2014. Pengelolaan Outdoor Class dalam Menunjang Pendidikan Karakter. Skripsi. Malang Universitas Negeri Malang. Mulyasa. 20014. Manajemen PAUD. Bandung Rosda. Permendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 tahun tentang Standar Pendidikan Usia Dini DOI Metrics Abstract view 599 times PDF - 475 times Refbacks There are currently no refbacks. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License.
Baikpermainan indoor maupun outdoor, keduanya punya manfaat yang sangat baik untuk anak. Seimbangkanlah keduanya agar anak dapat mengasah kemampuan fisik dan mentalnya secara maksimal. Kebanyakan orangtua enggan membiarkan anaknya bermain ke luar, dengan alasan takut anak terjatuh lalu terluka dan bajunya kotor. Tenang aja, anak terluka bisa kamu obati, dan luka ini akan mengajarkannya rasa sakit dan perlunya berhati-hati. Sementara baju kotor tinggal kamu cuci saja!
Merancang tempat bermain atau area bermain outdoor penting untuk Anda buat demi mendukung fase pertumbuhan buah hati Anda. Bermain merupakan salah satu cara untuk melatih kecerdasan sekaligus perkembangan motoriknya. Oleh sebab itu, membangun tempat bermain playground di samping rumah memang sangat dianjurkan. Karena disanalah anak-anak dapat bermain tanpa perlu khawatir akan keamanan dan keselamatannya. Area Bermain Outdoor yang Ideal di Samping Rumah Minimalis Mungkin, tak banyak rumah-rumah yang memiliki taman bermain anak di sekitar rumah mereka. Padahal, anak-anak pada usia tertentu sangat dianjurkan untuk bermain dan beraktivitas di luar ruangan. Dengan demikian, hal-ini dapat merangsang pertumbuhan dan memungkinkan mereka bersosialisasi dengan teman-teman. area bermain yang cocok untuk anak usia balita – Selain itu, bermain di luar ruangan memungkinkan anak-anak untuk lebih dekat dengan alam sekitar. Maka dari itu, keberadaan taman bermain anak merupakan hal yang penting untuk dibangun di samping rumah minimalis Anda. Dengan memiliki taman bermain di rumah juga memberikan manfaat tersendiri. Contohnya, Anda tak perlu membawa anak Anda ke pusat perbelanjaan atau taman hiburan setiap kali anak Anda ingin beraktivitas di luar ruangan. Rancangan Area Bermain Outdoor Anda bisa melihat artikel kami tentang contoh gambar desain taman bermain sebelum melanjutkan artikel ini. Bila Anda berencana ingin mendirikan area bermain outdoor, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, diantaranya adalah 1. Buat perkiraan untuk area yang akan Anda gunakan sebagai taman bermain Ukur dan tentukan lokasi taman bermain untuk buah hati Anda. Pertimbangkan pula apakah taman ini akan ditempatkan di samping atau belakang rumah. Pilih lokasi yang aman dan dan mudah dipantau dari dalam rumah. 2. Letakkan setiap wahana permainan sesuai sketsa yang telah ditentukan letakkan setiap wahana permainan sesuai rancangan yang sudah ditentukan – bermain outdoor Setelah landscape taman bermain sudah dibuat sesuai sketsa awal, tempatkan fasilitas permainan sesuai posisinya. Letakkan wahana permainan satu demi satu dan pisahkan antar jenis permainan tersebut supaya tidak saling berdekatan. Beri jarak beberapa meter supaya anak Anda dan teman-temannya bisa bergerak leluasa di sana. 3. Berikan peneduh Sebaiknya Anda memberikan naungan di antara tempat bermain. Idealnya naungan tersebut berupa pohon peneduh atau kanopi. Peneduh ini bermanfaat untuk melindungi buah hati Anda dari terik matahari atau hujan. 4. Pasang setiap jenis permainan sesuai instruksi Karena kebanyakan wahana bermain bertipe bongkar pasang, maka sebelum dapat digunakan, wahana permainan tersebut harus dipasang dengan mengikuti petunjuk yang telah disediakan. Hal ini untuk menghindari resiko kecelakaan saat bermain bagi buah hati Anda. Bila wahana permainan tersebut terbuat dari bahan besi, pastikan antar penghubung besi-besinya telah dikaitkan cukup kuat supaya aman ketika digunakan. Manfaat Area Bermain Outdoor Bagi Anak Bermain di area outdoor dapat mengembangkan otak dan saraf motoriknya. Adapun manfaat lain yang di dapatkan anak jika belajar di luar ruangan yaitu 1. Menstimulasi Kinerja Motorik Anak yang bermain di area outdoor bisa bebas berlari, memanjat, melompat, atau aktivitas fisik lainnya. Ini berdampak baik untuk anak karena dapat melatih kekuatan otot dan keseimbangan tubuh. Selain itu, bermain di ruangan outdoor juga baik untuk pertumbuhan tulang dan vitamin D karena akan terpapar sinar matahari. Sinar matahari dapat berfungsi untuk mengaktifkan kelenjar pineal yang mampu mendorong otak untuk menghasilkan serotonin. Serotonin merupakan zat yang dapat bermain untuk meningkatkan suasana hati dan energi seseorang jadi lebih bahagia. Anak jadi lebih gembira, tertawa lapas, dan bersemangat. 2. Merancang Imajinasi dan Kreativitas Anak Bermain di luar ruangan sangat menyenangkan bagi anak-anak. Ini dikarenakan anak bisa melihat warna-warni alam, menyentuh barang baru, bahkan mencium dan mendengarkan suara yang berbeda sehingga berdampak baik untuk kinerja indera secara keseluruhan. Pengenalan dunia luar dapat memicu bertambahnya ilmu pengetahuan bagi anak dan mendorong kemampuan imajinasi anak. 3. Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak yang memilih area bermain outdoor mempunyai manfaat untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi dan kerjasama anak. Anak berkomunikasi dan mengantre bergantian dengan teman sebayanya. Interaksi ini dapat berupa macam-macam gagasan dan melatih mendengarkan orang lain atau menghadapi konflik yang muncul saat bermain. Proses mengatasi tantangan dalam permainan di luar ruangan dapat meningkatkan keterampilan sosial anak. 4. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak-anak yang mempunyai rasa minder dan malu yang besar dengan memanfaatkan area bermain outdoor . Anak dapat lebih percaya diri karena akan merasa bangga dapat menyelesaikan sesuatu yang menurutnya tidak dapat dilakukan. Selain itu, dapat membantu anak dalam mengatasi masalah psikologis seperti kegelisahan, stres, dan depresi. Anak juga akan terampil sekali dalam bergerak seperti berjalan, berlari, dan melompat. Ia lebih percaya diri untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan tanpa dimarahi oleh orang tuanya. Anak bebas untuk mengekspresikan emosionalnya yang sulit untuk diekspresikan di rumah. 5. Meningkatkan Kesehatan Fisik Anak yang bermain di luar ruangan dapat meningkatkan kekuatan otot. Anak akan berlari kesana kemari dengan bebas, dengan begitu anak akan mudah berkeringat dan membakar lemak jahat. Ini juga sangat baik untuk anak Anda yang mempunyai berat badan berlebih. Selain itu,bermain di luar ruangan juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah yang akan berdampak baik dalam meningkatkan harapan hidup anak. 6. Melatih Tanggung Jawab Saat ini Anda sebagai orang tua tidak perlu lagi menggunakan cara kuno agar anak mampu bertanggungjawab. Anda hanya perlu membiasakan anak untuk bersentuhan dengan alam. Bermain di alam dapat membuat anak belajar menerapkan cinta kasih terhadap makhluk lain, menyayangi hewan, dan peduli lingkungan. Anak yang sering menggunakan area bermain outdoor juga dapat mengontrol dirinya sendiri dan membiasakan diri untuk mengatur sesuatu dengan baik. Misalnya bagaimana cara anak dapat berjalan tanpa jatuh, bagaimana bermain sepeda tanpa jatuh, dan lain sebagainya. Kegiatan itu dapat dilakukan karena anak dapat mengontrol dirinya sendiri. 7. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anda yang memanfaatkan area bermain outdoor untuk pendidikan informal bagi anak ternyata dapat meningkatkan kemampuan bahasa. Bermain dengan teman sebaya dapat meningkatkan komunikasi dengan temannya. Ini berbeda dengan anak yang hanya bermain di rumah saja, anak akan menjadi pendiam dan pasif. Anak akan dilatih untuk mengutarakan keinginannya pada orang lain saat berada di luar rumah. 8. Mencegah Rabun Jauh Aktivitas outdoor dapat mencegah terjadinya rabun jauh. Anak yang menggunakan area bermain outdoor dapat mencegah miopi sebanyak 50% jika menghabiskan 1 jam dalam sehari di luar ruangan. Miopi sendiri merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan anak tidak mampu melihat objek dalam jarak jauh. Faktor memicu terjadinya miopi adalah sering bermain gawai atau TV terlalu dekat. Apabila anak sering bermain di luar ruangan, anak akan melihat alam dan menjauhkan gawai dari kebiasaannya. Dengan begitu, anak akan terhindar dari rabun jauh bahkan bisa menyembuhkan rabun jauh yang belum terlalu parah. Selamat mencoba. Demikian ulasan kami tentang cara membangun area bermain outdoor untuk buah hati Anda, Anda juga bisa membaca artikel kami tentang desain taman bermain outdoor yang cocok untuk buah hati Anda. Semoga bermanfaat. ls editted by AL270121, 16/07/2022 by diminimalis.
ሑиኇоቺ ዦснቭб
Ψև иքፐдሄցዖ ሢեск
Иմулጯւуку глазεςθ чኟйе
Ыዞетոηաዠаծ մωηогл опաηуξаг
Dalampembelajaran sains dengan memanfaatkan sumber belajar di lingkungan outdoor pada anak usia 5-6 tahun di TK Islam Semesta Khatulistiwa Pontianak yaitu dengan
indoorataukah outdoor. Kini fenomena bermain anak mengalami perubahan tidak hanya dalam hal jenis permainan, namun juga cara bermain, tempat bermain, konfigurasi ruang bermain. Celoteh riang anak-anak cenderung menghilang dari rumah-rumah dan lingkungan hunian kita, tergantikan oleh hingar-